Sunday, October 15, 2006

Abbas, Teman Lama dan MLM

kalo bang rhoma bilang begadang jangan begadang, tapi buat mas abbas yang sempat malang melintang di dunia direct selling ini BEDA. tiap malam adalah begadang ayo begadang. Mas Abbas sekarang punya lahan bisnis baru. EM-EL-EM, bukan EL-EM-ENT atau juga bukan EM-INEM. Tadi malam, dia ngajak temen yang katanya uplinenya, tetapi dia bukan membawa upline, tapi dia membawa temen lama. Apa kabar Rahman?
Temen yang dulu sempat terdampar di kota Bandung untuk beberapa waktu. Ternyata sekarang sudah menjadi seorang marketer dan agitator yang terlatih. Saya sih nggak terlalu tertarik dengan bisnis mereka, namun ada somethin yang lebih menarik saya. Anak-anak muda! Adik-adik ini umurnya mungkin 18-22 tahun. (bersambung)

Saturday, October 14, 2006

tentang sunday morning


sunday morning oh sunday morning...

Masya Allah, suasana minggu pagi benar2 jadi saat2 favoritku. Bayangkan aja sendiri.
Hari libur, bisa bangun siang (senin-sabtu mikir kerja melulu). Pernah ke kota pada hari minggu bersama ayah? Naik delman istimewa juga boleh...
Lagu itu saja sudah menggambarkan bagaimana happinya suasana minggu pagi. coba aja pergi ke jalan2 perkotaan, lihat pertokoan, liat plaza & mal...
layangkan pandang ke sepanjang trotoar....indah pol! (nian-red)

Minggu pagi, saatnya minum kopi santai, berkebun ama keluarga, kadang menginap di rumah nenek, mancing di sungai kampung pinggir persawahan, baca koran sepuasnya...maen gitar, nonton kartun bareng ponakan2...jalan2 ama istri dan si kecil di sekitar rumah, berhenti sejenak beli bubur, atau nasi kuning atau stmj...

Easy like sunday morning...it's really inspire me!
Memang kita harus benar relax saat minggu pagi
tapi kata2 harus kayaknya gak perlu.
Minggu pagi akan dengan sendirinya membawa kita ke suasana yang indah...

Sudah punya rencana minggu pagi depan?

Dhani Dewa : hati-hati !

Ibu bilang, hati-hati itu lebih baik.

Membaca detikcom tentang Dhani Dewa yang diundang ke Washington untuk berbicara di hadapan pejabat tinggi AS tentang gerakan fundamental dan terorisme Islam. Wah, terus terang saya tersenyum membaca berita itu. Sejenak saya teringat kasus-kasus yang mewarnai perjalanan Dewa19 (meski bukan baladewa, tapi saya punya semua album Dewa) terutama dengan sang rangers, Ahmad Dhani. Kalo kita ingat, dari kasus Ari Lasso yang didepak gara-gara Narkoba, gugatan Erwin Pras yang merasa dirugikan dengan penokohan ttg dirinya pada sinetron Dewa, gosip affair dengan Pinkan Mambo, gugatan Yudhistira yang dirugikan dengan pemakaian judul novelnya untuk lagu Arjuna Mencari Cinta, kasus lambang Allah di album dan panggung Laskar Cinta, yang terakhir gossip ama si Mulan Ratu. hebohh. Dan paling gress, ya, berita di detikcom dan washington post juga. Ahmad Dhani, seorang penyanyi rock muda Indonesia yang berbicara tentang terorisme dan Islam di Indonesia. Weleh-weleh...
Saya kok curiga bgt ama gerombolan si berat AS untuk mencari boneka-boneka baru di republik ini....
Buat Dhani, hati-hati adalah jalan terbaik. Anda berbicara bahwa terorisme bisa dikalahkan dengan perang ideologi, itu mungkin benar. Tapi benarkah ada terorisme Islam? Anda seolah2 membenarkan bahwa hal itu ada. Nggak ada lagi! Yang ada adalah amerika lagi takut ama terorist dan Islam dijadikan tameng. Wallahu'alam.
Saya cuman khawatir, Anda terjebak oleh gaya Amerika. Yah tau sendirilah. Sampeyan kan pernah dituding anti Islam dan antek Yahudi, jadi ya..hati-hati aja. Lagu2 sampeyan itu udah anak muda banget dan punya karakter. Saya kira, sampeyan bisa membawa ideologi islam moderat seperti yang sampeyan usung dan klaim selama ini lewat lagu2 sampeyan. Ini penting untuk anak muda Indonesia.
Beberapa komentar di milist yang bernada miring, mengatakan, Anda tidak cukup representatif untuk mewakili anak muda Islam Indonesia, saya kira salah. Sampeyan bagus kok. Sekarang kalo disuruh tampil ke panggung antara ustad Jefry dan Ahmad Dhani, pasti mayoritas anak muda akan memilih sampeyan. Tidak peduli dengan gosip yang melanda kehidupan pribadi sampeyan, saya cuman mau bilang, keep rocks and always watch your back...

sikapku dan norma anak muda

Mungkin benar kata Rasulullah, selemah-lemahnya iman adalah penolakan akan sesuatu dengan diam.
Jaman sekarang, rasanya norma dan tatakrama dikalangan anak muda sudah langka. kemaren sore, seorang abg menghardik bapak tukang becak di jalan tembusan manyar - kertajaya.Bagi yang hafal jalan2 surabaya, pasti tau jalan ini. jalan ini sempit, pas untuk 2 mobil. Waktu itu menjelang buka puasa, jalan ini padat sekali. Ketika terjadi antrian di salah satu gang, seorang anak muda nyelonong dan terjebak antrian di depan. Anak tersebut jelas berada di jalur yang salah. Pas didepannya ada becak yang memuat seorang ibu pedagang sayur dan dikemudikan bapak2 tua. Sumpah, saya jadi inget almarhum mbah di kampung biting,arjasa - jember. Bukannya mundur, anak tadi malah membentak bapak tukang becak tadi supaya mundur. Bapak tua tadi cuman bingung dan hanya membuka suara lemah tidak jelas, mungkin kaget dengan bentakan anak tadi.
Ya Allah, menangis hatiku kalau ingat kejadian itu.
Maafkanlah anak itu...Berilah petunjuk padanya, dan angkatlah derajat bapak tua itu...
berilah rizki yang banyak, sehatkanlah anak dan cucunya
Ampunilah ke'diam'anku...

awal perjumpaan

assalamualaikum..!
jabat erat tangan ini...