Thursday, February 22, 2007

Supri alias Nurdin

Namanya Nuryadin Supriyadi. Biasa dipanggil Supri atau Nurdin atau Adin. Orangnya cuek, acuh tak acuh dan biasa banget. Gak ada yang istimewa dari dia. Terus kenapa saya menulis tentang temen yang satu ini? Soalnya dianya sendiri yang kepengin. Yah, itung2 nambah pahala, nyenengin hati temen sendiri. Apalagi, udah lama juga pahala nih gak nambah-nambah. loh...:).
Supri alias Nurdin, adalah anak pecinta alam. Tidak seperti lazimnya anak PA, penampilan Supri bukan seperti anak PA (kecuali rambutnya yang sedikit gondrong) dan yang aneh dari petualangan dalam pendakiannya adalah gunung Arjuno, dia gak pernah sampai puncak padahal gunung itu yang paling sering dia datangi. Katanya:"Selama gunung itu masih ditempat, ngapain bingung-bingung nyampe puncak". Dia pernah punya cita-cita ingin pergi ke Athena dan Umroh walaupun keinginan itu masih diluar jangkauannya, tapi kita doakan salah satu cita-cita itu tercapai.
Tentang pekerjaan yang menghasilkan duit dari dirinya adalah menganggur tapi dapet duit. Gak nyangka klo ada prinsip seperti itu yang masih dipegang. Pingin tau kiat-kiatnya? Katanya simple, ini bukan pemalsuan uang rupiah atau dolar yang lagi booming bagi para pecinta uang. Tapi dia ciptakan mesin-mesin canggih yang mampu berjalan sendiri, dengan seperangkat laptop dan ponsel.Lebih jauhnya itu rahasia perusahaan katanya. Bayangkan kalau sekali ada job order keuntungan yang bisa dia dapat sampai sembilan tahun hidup. Hmmm...

Wednesday, February 21, 2007

Kopi . Rokok and Reproduksi ( teori 2 - habis)


Teori (2), Soal netral2an, sebenarnya ada analisa kesehatan yang berhubungan juga keterkaitan rokok dan kopi. Meski sama2 mengandung zat adiktif, caffein dan nicotine, kopi masih cenderung 'positif' dibanding rokok. Efek minum kopi masih lebih banyak positifnya daripada merokok. Tentu saja untuk kadar yang wajar. Menurut penelitian "American Society for Reproductive Medicine", kopi dapat mempercepat laju sperma dan membuat sperma berenang lebih lama. Artinya ikut berperan dalam peningkatan kesuburan reproduksi pria. Selain itu dalam penelitian yang dilakukan oleh Universitas Sao Paulo, kopi dapat memberikan tingkat kemungkinan untuk menghasilkan kehamilan bagi pasangan karena kopi memberikan efek power bagi sperma dalam proses pembuahan. Nah, berbeda ama kopi, rokok justru memberikan efek negatif yang lebih banyak bagi tubuh, dan kesehatan reproduksi. Semakin banyak kita merokok, maka tingkat kesuburan menurun. Selain itu masih banyak efek negatif rokok yang lain. Apalagi kalo rokok dicampur ama ganja. Wah.
Mungkin inilah yang dimaksud dengan kopi bisa menetralkan rokok. Wallau'alam
(gbr dari chanlilian.net)

Kopi . Rokok and Reproduksi (1)

Nggak ada loe, nggak ramee..! Seperti tagline-nya U-mild, bagi sebagian besar temen2 yang ngerokok pasti butuh temen yang namanya kopi. Jadi ada rokok seharusnya ada kopi. Meski tidak sebaliknya, kalau kita 'ngopi' bukan berarti harus ada rokok. Kopi aja udah cukup. Cuman ya itu tadi, nggak rame. Something is lost. Sampai-sampai ada yang teori jalanan, rokok itu 'penetral' racun yang dikeluarkan oleh kopi, dan sebaliknya. Jadi saling mengiliminasi. Wah wah...analisanya bagaimana ya?
Ada 2 teori, 1.Teori dari Wak Kimung (yang punya toko kelontong rt sebelah, bukan nama sebenarnya), kalo badan kita lemes, loyo,ngantuk, sampek sakit kepala, nah minumlah kopi. Tapi kalo kita lagi stress, tegangan tinggi, badan rasanya kaku semua, mata pengin melotot mulu, atau urat leher belakang ketarik saking konsentrasinya kita, maka untuk menghilangkannya, cobalah merokok! Pasti agak santai, urat agak ngendor dan rileks lagi. Mau tau kenapa? Menurut waknya si hen-hen (nama samaran) ini, hal di atas disebabkan karena caffein yang terkandung di dalam kopi dapat meningkatkan detak jantung dan denyut nadi kita. Jadi sesaat setelah minum kopi, tekanan darah kita akan meningkat dan badan terasa segar. Sedangkan pada rokok, nikotin yang ada dalam rokok yang kita hisap, ternyata adalah zat yang bisa mengurangi tekanan darah, dan bisa melemahkan denyut nadi, detak jantung dan otomatis badan menjadi agak lesu, seperti kurang darah, dan urat2 menjadi kendur semua. Jadi bos, keduanya emang saling menetralkan. Jadi kalo cuman merokok, tanpa ngopi, maka badan akan loyo bos! Dan sebaliknya, ngopi doang, kayaknya bawannya kita mau marah2 mulu, semangat-semangat sih semangat....tapi bisa2 dikatain darah tingginya kumat bos!

sejarah kopi


Sejarah kopi dapat ditelusuri jejaknya dari sekitar abad 9, di dataran tinggi Ethiopia. Dari sana lalu menyebar ke Mesir dan Yaman, dan kemudian pada abad limabelas menjangkau lebih luas ke Persia , Mesir, Turki dan Afrika utara.

Pada awalnya kopi kurang begitu diterima oleh sebagian orang. Pada tahun 1511, karena efek rangsangan yang ditimbulkan, dilarang penggunaannya oleh para imam konservatif dan othodoks di majelis keagamaan di Makkah. Akan tetapi karena popularitas minuman ini, maka larangan tersebut pada tahun 1524 dihilangkan atas perintah Sultan Selim I dari Kesultanan Utsmaniyah Turki. Di Kairo, Mesir, larangan yang serupa juga disahkan pada tahun 1532, di mana kedai kopi dan gudang kopi ditutup.

Dari dunia Muslim, kopi menyebar ke Eropa, di mana minuman ini menjadi populer selama abad ke-tujuhbelas. Orang Belanda adalah yang pertama kali mengimpor kopi dalam skala besar ke Eropa, dan pada suatu waktu menyelundupkan bijinya pada tahun 1690, karena tanaman atau biji mentahnya tidak diijinkan keluar kawasan Arab. Ini kemudian berlanjut pada penanaman kopi di Jawa oleh orang Belanda.

Ketika kopi mencapai kawasan koloni Amerika, pada awalnya tidak sesukses di Eropa, karena dianggap kurang bisa menggantikan alkohol. Akan tetapi, selama Perang Revolusi, permintaan terhadap kopi meningkat cukup tinggi, sampai para penyalur harus membuka persediaan cadangan dan menaikkan harganya secara dramatis; sebagian hal ini karena didasari oleh menurunnya pesediaan teh oleh para pedagang Inggris. Minat orang Amerika terhadap kopi bertumbuh pada awal abad sembilanbelas, menyusul terjadinya perang pada tahun 1812, di mana akses impor teh terputus sementara, dan juga karena meningkatnya teknologi pembuatan minuman, maka posisi kopi sebagai komoditas sehari-hari di Amerika menguat.

Jenis biji kopi

Ada dua spesies dari tanaman kopi; Arabika adalah kopi tradisional, dan dianggap paling enak rasanya, Robusta memiliki kafein yang lebih tinggi dapat dikembangkan dalam lingkungan di mana Arabika tidak akan tumbuh, dan membuatnya menjadi pengganti Arabika yang murah. Robusta biasanya tidak dinikmati sendiri, dikarenakan rasanya yang pahit dan asam. Robusta kwalitas tinggi biasanya digunakan dalam beberapa campuran espresso.


Kopi Arabika biasanya dinamakan oleh dermaga di mana mereka diekspor, dua yang tertua adalah Mocha dan Jawa. Perdagangan kopi modern lebih spesifik tentang dari mana asal mereka, melabelkan kopi atas dasar negara, wilayah, dan kadangkala ladang pembuatnya.

Satu jenis kopi yang tidak biasa dan sangat mahal harganya adalah sejenis robusta di Indonesia yang dinamakan kopi luwak. Kopi ini dikumpulkan dari kotoran luwak, yang proses pencernaanya memberikan rasa yang unik.