Wednesday, February 21, 2007

Kopi . Rokok and Reproduksi (1)

Nggak ada loe, nggak ramee..! Seperti tagline-nya U-mild, bagi sebagian besar temen2 yang ngerokok pasti butuh temen yang namanya kopi. Jadi ada rokok seharusnya ada kopi. Meski tidak sebaliknya, kalau kita 'ngopi' bukan berarti harus ada rokok. Kopi aja udah cukup. Cuman ya itu tadi, nggak rame. Something is lost. Sampai-sampai ada yang teori jalanan, rokok itu 'penetral' racun yang dikeluarkan oleh kopi, dan sebaliknya. Jadi saling mengiliminasi. Wah wah...analisanya bagaimana ya?
Ada 2 teori, 1.Teori dari Wak Kimung (yang punya toko kelontong rt sebelah, bukan nama sebenarnya), kalo badan kita lemes, loyo,ngantuk, sampek sakit kepala, nah minumlah kopi. Tapi kalo kita lagi stress, tegangan tinggi, badan rasanya kaku semua, mata pengin melotot mulu, atau urat leher belakang ketarik saking konsentrasinya kita, maka untuk menghilangkannya, cobalah merokok! Pasti agak santai, urat agak ngendor dan rileks lagi. Mau tau kenapa? Menurut waknya si hen-hen (nama samaran) ini, hal di atas disebabkan karena caffein yang terkandung di dalam kopi dapat meningkatkan detak jantung dan denyut nadi kita. Jadi sesaat setelah minum kopi, tekanan darah kita akan meningkat dan badan terasa segar. Sedangkan pada rokok, nikotin yang ada dalam rokok yang kita hisap, ternyata adalah zat yang bisa mengurangi tekanan darah, dan bisa melemahkan denyut nadi, detak jantung dan otomatis badan menjadi agak lesu, seperti kurang darah, dan urat2 menjadi kendur semua. Jadi bos, keduanya emang saling menetralkan. Jadi kalo cuman merokok, tanpa ngopi, maka badan akan loyo bos! Dan sebaliknya, ngopi doang, kayaknya bawannya kita mau marah2 mulu, semangat-semangat sih semangat....tapi bisa2 dikatain darah tingginya kumat bos!

No comments: